Kadang-kadang latar belakang itu akan menjadi lebih penting dalam suatu komposisi foto dibandingkan dengan latar depannya atau pusat perhatiannya. Ambillah latar belakang yang sederhana, sehingga obyek utama akan terlihat lebih menonjol. Dan pastikan tidak ada unsur-unsur yang mengacaukan pemandangan seperti pohon-pohon yang bergandengan disekitar kepala.
Pada hampir setiap kasus, cahaya matahari akan menghasilkan gambar yang lebih baik dengan warna yang alami. Seperti warna kulit, jika dibandingkan dengan cahaya tiruan seperti pada cahaya lampu blitz. Blitz indoor akan menghasilkan warna yang tidak sesuai dengan aslinya dan kontras yang kasar pada background gelap.
Sinar matahari yang terang dapat membuat bayangan-bayangan, terutama disekitar wajah. Maka gunakan blitz autdoormu untuk menghilangkan bayangan-bayangan tersebut. Agar didapatkan obyek yang cerah secara keseluruhan pula selaras dengan latar yang cerah terkena sinar matahari.
Setiap kamera memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Baik lampu flashnya maupun titik fokusnya. Mulailah belajar menggunakan kamera dengan mengambil gambar dengan satu kamera tapi caranya yang berbeda-beda. Coba mengambil gambar dengan flash dihidupkan, kemudian flash dimatikan, kemudian beri jarak 5 kaki, kemudian 10 kaki, atau close up. Dengan cara tersebut anda akan dapat mengetahui batasan-batasan dan kemampuan yang dimiliki oleh kamera anda. Dengan begitu anda akan bisa memilih cara terbaik untuk menggunakan kamera anda.
Teman anda mungkin akan mengatakan kalau foto anda terlalu dekat. Namun, kebanyakan foto yang menarik adalah foto yang dapat memperlihatkan detail foto tersebut sehingga akan terlihat hidup. Ekspresi wajah tidak akan terlihat dari kejauhan. Anda juga akan mendapatkan pencahayaan yang lebih baik jika jarak anda tidak terlalu jauh. Namun jika gambar anda terlihat kabur, maka itu tandanya anda terlalu dekat dengan obyek. Dan sekali lagi saya tekankan bahwa fokus kamera anda harus selalu terjaga. Karena obyek sebagus apapun tidak akan menghasilkan gambar yang bagus, jika tidak fokus.
Obyek utama gambar yang selalu berada ditengah itu suatu saat akan menjadi sangat membosankan. Jika anda membagi sebuah foto menjadi sebentuk bujur sangkar, seperti pada permainan tiga jadi menggunakan grid, titik poinnya harus berada iantara garis pertemuan grid tersebut. Bahkan jika backgroundnya bukan menjadi tujuannya, ketertarikan pada garis ofset akan membuat foto anda jadi lebih menarik.
Dengan latihan kecil, dari pengambilan gambar secara horizontal menjadi vertikal akan didapatkan gambar yang natural. Jika obyek yang anda ambil gambarnya ternyata lebih tinggi dari lebarnya, putar kamera anda 90 derajat untuk memaksimalkan obyek anda.
Hasil foto candid biasanya akan lebih baik daripada hasil yang anda dapatkan ketika mengambil gambar dengan orang tersebut mengatakan "chis...". Senyuman yang dipaksakan istilahnya. Namun jika anda harus mendapatkan perhatian dari orang-orang sebagai obyek anda, coba untuk menggunakan sesuatu yang berbeda dari biasanya. Bukan mengatakan "Chis.." lagi, tapi mungkin dengan guyonan-guyonan ala anda sendiri sehingga nanti akan didapatkan senyuman yang benar-benar alami.
Sebelum anda mengambil gambar, perhatikan terlebih dahulu sekitarnya yang mungkin akan dapat mempengaruhi hasil foto anda. Jika ada kaca atau sesuatu yang dapat memantulkan cahaya seperti cermin dibelakang obyek anda, jangan mengambil gambar lurus dengan cahaya matahari, karena akan memantul pada lensa kamera anda. Dan tentu hasilnya tidak akan terlihat karena kalah dengan cahaya matahari. Kecuali jika pada saat itu terjadi gerhana matahari.
Cara paling mudah adalah anda mengambil gambar sebanyak-banyaknya untuk dapat anda banding-bandingkan. Setelah memory card anda penuh, nada bisa mentransfernya ke PC anda. Dan setelah itu memory anda bersihkan, dan ambil foto lagi.
okey tu nana ambik dri mne tah nana lupe dh ..
heheh
p/s:tq usha entry nana kay :)
